A.
Pendahuluan
1.
Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui
pengamatan
2.
Kompetensi dasar
5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya
untuk mengamati gejala-gejala kehidupan.
3.
Tujuan pembelajaran
a.
Menjelaskan fungsi mikroskop
b.
Menjelaskan cara merawat mikroskop
c.
Menyebutkan bagian-bagian
mikroskop
d.
Menyebutkan fungsi mikroskop
B.
Kegiatan Belajar
1. Uraian isi
Dua
nilai penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan penguraiannya, atau
resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat
dibandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan
citra; yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat
dibedakan sebagai dua titik berbeda dan
terpisah.
Mikroskop yang biasa digunakan
dalam laboratorium biologi adalah mikroskop monokuler (latin : mono = satu, oculus = mata). Kebanyakan objek yang akan diamati dengan
menggunakan mikroskop monokuler ini harus memiliki ukuran yang kecil atau tipis
sehingga dapat ditembus cahaya. Bentuk dan susunan objek tersebut dapat
dibedakan karena beberapa bagian objek itu lebih banyak menyerap cahaya dari
pada bagian-bagian yang lain. Mikroskop membuat benda-benda kecil kelihatan
lebih besar
dari pada wujud sebenarnya, hal ini disebut perbesaran. Mikroskop juga dapat membuat kita melihat pola-pola
terperinci yang tidak tampak oleh mata telanjang, hal ini disebut penguraian .
Prosedur penggunaan
mikroskop:
1.
Menyiapkan Mikroskop
a.
Meletakkan mikroskop di atas meja
kerja tepat dihapan.
b.
Membersihkan badan mikroskop
dengan kain panel. Jangan sekali-kali menggosok lensa dengan kain.
c.
Membuka kotak peralatan, keluarkan
cawan petri yang berisi kaca benda dan kaca penutup. Membersihkan kain benda
dengan kain katun atau kertas saring.
d.
Di atas meja kerja hanya ada
mikroskop, kotak peralatan dengan isinya, buku penuntun dan catatan,
bahan-bahan untuk praktikum. Menyingkirkan yang lainnya pada tempat lain yang
sudah disediakan.
2.
Mengatur Masuknya Cahaya ke Dalam
Tubus
a.
Memperhatikan keadaan ruang
praktikum, darimana arah datangnya cahaya yang lebih terang (dari depan, kiri,
atau kanan) kemudian mengarahkan cermin mikroskop ke sumber cahaya tersebut dan
membuka diafragma atau memutar lempeng pada posisi lubang sedang. Mengatur
posisi mikroskop yang memiliki kondensor mendekati meja sediaan dan menggunakan
cermin datar. Untuk mikroskop tanpa kondensor menggunakan cermin cekung.
b.
Mengatur posisi revolver sehingga
objektif paling pendek menghadap ke meja sediaan sampai bunyi klik.
c.
Menurunkan tubus sampai jarak
ujung objektif dengan meja sediaan
5-10 mm atau tubus turun maksimal.
d.
Meneropong lewat okuler dengan
mata kiri tanpa memicingkan mata kanan (perlu latihan) akan nampak medan bundar
putih (medan pandang). Jika terangnya tidak merata, maka kita menggerakkan
sedikit cermin sampai terangnya rata. Kalau terlalu silau, kita mempersempit
diafragma atau lubang pada lempeng. Jika medan pandang masih kabur berarti
kurang cahaya yang masuk, maka kita membuka diafragma, pasang lubang lebih
besar pada lempeng.
e.
Mikroskop siap dipakai mengamati
sediaan.
3.
Cara Mengatur Jarak Lensa dengan
Sediaan
a.
Memutar pengatur kasar atu
makrometer ke arah empu jari, tubus turun, jarak objektif dengan meja sediaan
mengecil, kemudian sebaliknya. Apa yang terjadi? Mikroskop model lain yang
tubusnya miring atau tidak bisa naik turun, maka meja sediaan bergerak naik
turun apabila memutar makrometer dan mikrometer.
b.
Memasang kaca benda yang berisi
sediaan awetan di atas meja sediaan sedemikian rupa sehingga bahan yang diamati
berada di tengah lubang meja, menjepit kaca benda dengan sengkeling sehingga
tidak goyang.
c.
Jarak objektif dengan kaca benda
tidak lebih dari 10 mm. Jika jarak itu longgar, maka kita memutar makrometer
untuk menurunkan tubus sambil melihat dari samping ujung objektif mendekati
kaca benda sampai maksimum 5-10 mm.
d.
Meneropong lewat okuler sambil
tangan memutar makrometer menaikkan tubus perlahan-lahan. Mengamati medan
pandang sampai muncul bayangan, kalau tubus telah terangkat setengah putaran
makrometer belum juga muncul bayangan, berarti terlewatkan, maka kita
mengulangi langkah C kembali, kalau sudah ada bayangan tapi masih kabur, maka
kita meneropong terus sambil memutar mikrometer naik atau turun sampai bayangan
jelas garis atau batasan-batasannya.
e.
Memeriksa perbesaran lansa okuler
dan objektif dan perbesaran bayangan tersebut.
f.
Mengeluarkan preparat yang telah
diamati.
4.
Membuat Preparat Sederhana
a.
Mengambil kaca benda yang sudah
dibersihkan kemudian dipegang serata mungkin.
b.
Menetesi air jernih atau air
suling satu tetes di tengah-tengah.
c.
Mencabut satu serat kapas atau
kapuk dengan pinset dan meletakkannya di tengah tetesan air. Untuk bahan daun
waru, daun labu, dan daun kembang sepatu menggunakan silet untuk mengambil
bagian epidermisnya, dan mengirisnya setipis mungkin. Sedangkan untuk bawang
merah, kita mengirisnya setipis mungkin setelah itu meletakkannya di preparat.
d.
Tangan yang sebelah memegang kaca
penutup antara antara empu jari dengan telunjuk dengan sisi atau pinggir yang berlawanan.
e.
Menyentuhkan sisi dengan kaca penutup
pada kaca benda dekat tetesan air dengan kemiringan 45O kemudian
dilepaskan sehingga tepat menutupi tetesan air. Menyerap kelebihan air yang
merembes di tepi kaca dengan kertas saring.
f.
Memasang preparat buatan pada meja
sediaan dan mengamati seperti langkah
3.b, 3.c, 3.d, dan 3.e.
5.
Mengganti Perbesaran
a.
Apabila pengamatan sudah berhasil,
3.d dan 3.e, bayangan yang nampak akan dibesarkan lagi dan jangan menyentuh
posisi preparat atau tubus.
b.
Memutar sedemikian rupa sampai
lensa objektif yang lebih panjang (kuat) tegak lurus pada meja sediaan dan
bunyi klik (periksa perbesaran)
c.
Meneropong sambil memutar
mikrometer sampai muncul bayangan yang lebih besar dari bayangan yang diamati.
d.
Jika gagal menemukan bayangan yang
lebih besar, kita menaikkan tubus dengan memutar makrometer berlawanan arah
empu jari, memutar revolver kembali untuk menempatkan posisi lensa objektif
lemah (pendek) pada posisi semula tanpa mengubah posisi preparat kemudian
mengulang lagi langkah 3.c, 3.d, 3.e lanjut ke 5.a, 5.b, 5.c, sampai berhasil.
e.
Menaikkan tubus apabila akan
mengamati bahan lain dan mengeluarkan preparat yang sudah diamati kemudian
membersihkan kaca benda dan kaca penutup.
f.
Membuat sediaan baru sesuai
langkah baru 4.a sampai 4.f.
g.
Pada akhir kegiatan yang
menggunakan mikroskop, perhatikan hal-hal berikut :
i.
Preparat tidak boleh tersimpan di
atas meja sediaan tetapi kita harus mengeluarkannya.
ii.
Membersihkan preparat basah dengan
kertas saring atau lap katun (kaca
benda + kaca penutup) kemudian menyimpannya dalam cawan petri dan memasukkannya
ke dalam kotak perlengkapan.
iii. Membersihkan badan mikroskop dengan kain panel, menurunkan tubus
serendah mungkin.
iv. Menyimpan mikroskop ke dalam
kotak mikroskop.
v.
Membersihkan semua peralatan yang
telah dipakai dengan lap katun dan disimpan dalam kotaknya.
vi. Menyimpan sendiri peralatan yang telah dibawa untuk kegiatan
berikutnya.
vii. Membuang sisa bahan yang tidak digunakan lagi di tempat sampah yang
tersedia.
Semakin
tipis bahan yang diperiksa semakin jelas nahan yang diperoleh. Cahaya yang
dipantulkan dari suatu titik objek tidak dapat direkombinasi kagi untuk membuat
titik lain yang sebenarnya, tetapi hanya sebuah piringan cahaya. Daya
pembesaransebuah mikroskop, yaitu kemampuan untuk membeda-bedakan rincian
halus, adalah sebanding dengan medium yang ditransmisi. Cahaya mempunyai
panjang gelombang sekitar 0,5 mm dan daya pembesaran paling baik (meskipun
menggunakan cahaya dengan gelombang paling pendek) adalah sekitar 0,45 mm obyek
yang letaknya lebih dekat dari itu tidak akan diperbesar sebagai lebih dari
satu objek.
Dibalik
semua keunggulan dan kegunaannya, mikroskop juga memiliki kelemahan yaitu daya
pisah, bukan daya pembesaran. Daya pisah adalah kemampuan untuk membedakan dua
titik yang berdekatan sebagai titik yang jelas seta terpisah. Peningkatan
ukuran tanpa disertai gambar yang jelas tidak berarti banyak bagi seorang yang
menggunakan mikroskop. Ini berarti tidak ada gunanya mendapat gambar yang besar
tetapi kabur.
Mikroskop memiliki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak, berupa
lensa-lensa dan cermin. Makanya kita harus menghindarkan perlakuan yang dapat
membuat benturan dengan komponen tersebut.
Mikroskop mempunyai komponen-komponen
pendukung seperti :
1.
Kaki mikroskop, sebagai alas
tempat tumpuan berdiri.
2.
Tiang, tempat bersendi lengan
mikroskop, atau pegangan dengan sumbu inklinasi.
3.
Lengan atau pegangan mikroskop,
yang dipegang bilamana diangkat.
4.
Cermin, alat penangkap dan
pamantul cahaya.
5.
Pengatur kondensor, bila diputar
akan menaikkan atau menurunkan kondensor.
6.
Kondensor, lensa yang menghimpun
berkas cahaya dari cermin masuk ke lubang meja sediaan.
7.
Diafragma, alat yang dapat ditutup
dan dibuka, pengatur banyaknya cahaya yang amasuk ke kondensor.
8.
Meja sediaan, tempat meletakkan
kaca benda (objek glass).
9.
Sengkeling, penjepit atau pengatur
letak sediaan (objek glass).
10.
Penggerak Mekanis, alat pengatur
letak kaca benda pada meja.
11.
Lubang meja sediaan, lubang di
tengah-tengah meja sediaan tempat lewatnya cahaya dari kondensor masuk ke objek
glass terus ke lensa objektif.
12.
Makrometer, pengatur kasar, alat
penggerak tubus ke atas atau ke bawah secara kasar.
13.
Mikrometer, pengatur halus, alat
penggerak tubus ke atas atau ke bawah secara halus.
14.
Tubus atau tabung okuler, pada
ujung atasnya terdapat lensa okuler.
15.
Revolver atau pemutar objektif,
cakram tempat melekatnya lensa objektif berbagai ukuran.
16.
Lensa objektif, yang berfungsi
adalah yang menghadap tegak lurus pada meja sediaan, menerima bayangan sediaan
kemudian membesarkannya.
17.
Lensa okuler, yang diintip oleh
mata pengamat, menerima bayangan dari objektif dan membesarkannya.
2.
Rangkuman
Mikroskop adalah alat
optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil.
Mikroskop membuat benda-benda kecil kelihatan lebih dari pada wujud sebenarnya
dan mikroskop membuat kita melihat pola-pola terperinci yang tidak tampak oleh
mata telanjang.
keunggulan
dan kegunaannya mikroskop, kelemahan yaitu daya pisah, bukan daya
pembesaran. Daya pisah adalah kemampuan untuk membedakan dua titik yang
berdekatan sebagai titik yang jelas seta terpisah. Peningkatan ukuran tanpa
disertai gambar yang jelas tidak berarti banyak bagi seorang yang menggunakan
mikroskop. Ini berarti tidak ada gunanya mendapat gambar yang besar tetapi
kabur.
3.
Tes
1.
Tuliskan defenisi dari mikroskop.!
2.
Jelaskan kegunaan mikroskop dalam
laboratorium.!
3.
Tuliskan dan jelaskan beberap cara
merawat mikroskop dengan baik.!
4.
Tuliskan 5 bagian terpenting dari
mikroskop dan jelaskan fungsinya.!
5.
Sebutkan kelebihan dan kekurangan
dari mikroskop.!
4.
Kunci jawaban
1.
Mikroskop adalah alat optik yang
digunakan untuk mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil.
2.
Dua nilai
penting sebuah mikroskop adalah daya pembesaran dan penguraiannya, atau
resolusi. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat
dibandingkan dengan ukuran sebenarnya. Daya urai merupakan ukuran kejelasan
citra; yaitu jarak minimum dua titik yang dapat dipisahkan dan masih dapat
dibedakan sebagai dua titik berbeda dan
terpisah.
Maka kita dapat melihat benda-benda
renik yang tidak mampu dilihat oleh mata telanjang.
3.
Cara merawat mikroskop:
a.
Preparat tidak boleh tersimpan di
atas meja sediaan tetapi kita harus mengeluarkannya.
b.
Membersihkan preparat basah dengan
kertas saring atau lap katun (kaca
benda + kaca penutup) kemudian menyimpannya dalam cawan petri dan memasukkannya
ke dalam kotak perlengkapan.
c.
Membersihkan badan mikroskop
dengan kain panel, menurunkan tubus serendah mungkin.
d.
Menyimpan mikroskop ke dalam kotak mikroskop.
e.
Membersihkan semua peralatan yang
telah dipakai dengan lap katun dan disimpan dalam kotaknya.
f.
Menyimpan sendiri peralatan yang
telah dibawa untuk kegiatan berikutnya.
g. Membuang sisa bahan yang tidak digunakan lagi di tempat sampah yang
tersedia.
4.
Bagian-bagian yang penting pada
mikroskop:
a.
Lensa okuler, yang diintip oleh
mata pengamat, menerima bayangan dari objektif dan membesarkannya.
b.
Lensa okuler, yang diintip oleh
mata pengamat, menerima bayangan dari objektif dan membesarkannya.
c.
Mikrometer, pengatur halus, alat
penggerak tubus ke atas atau ke bawah secara halus.
d.
Makrometer, pengatur kasar, alat
penggerak tubus ke atas atau ke bawah secara kasar.
e.
Cermin, alat penangkap dan
pamantul cahaya.
5.
keunggulan
dan kegunaannya mikroskop, kelemahan yaitu daya pisah, bukan daya
pembesaran. Daya pisah adalah kemampuan untuk membedakan dua titik yang
berdekatan sebagai titik yang jelas seta terpisah. Peningkatan ukuran tanpa
disertai gambar yang jelas tidak berarti banyak bagi seorang yang menggunakan
mikroskop. Ini berarti tidak ada gunanya mendapat gambar yang besar tetapi
kabur.
5. Umpan balik
|
Cocokanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes
yang terdapat pada modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan
belajar.
Arti tingkat
penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
80 – 89%
= baik
70 – 79%
= cukup
< 70%
= kurang
Apabila mencapai tingkat
penguasaan 80% atau lebih, anda sudah dianggap lulus dengan baik. Bagus! Jika masih dibawah 80%, anda
harus mengulangi materi kegiatan belajar, terutama bagian yang belum anda
kuasai
Daftar Pustaka
Abercombie, M. I993. Kamus
Lengkap Biologi. Jakarta: Erlangga.
Campbell, N.A.
2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I.
Jakarata: Erlangga.
Goldsten, Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11.
PT Ikrar Mandiri Abadi. Jakarta.
W. Lay. 1992. Mikro biologi. Bogor: CV. Raja Wali.
Kuis soal html ini
propfros.
<iframe
name='proprofs' id='proprofs' height='501' width='440' frameborder=0
marginwidth=0 marginheight=0
src='http://www.proprofs.com/quiz-school/widget/v3/?id=366344&bgcolor=ffffff&fcolor=000000&tcolor=000000&w=420&h=295&ff=1&fs=medium&pplink=1&socialmedia=0&embedlink=1&showpage=1&btncolor=000000'></iframe><div
style='font-size:10px; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif;
color:#000;'><a href='http://www.proprofs.com/quiz-school/story.php?title=cara-menggunakan-mikroskop'
target='_blank' title='cara menggunakan mikroskop'>cara menggunakan
mikroskop</a> » <a
href='http://www.proprofs.com/quiz-school/' title='test maker'
target='_blank'>test maker</a></div>
1 komentar:
Informasi sangat berguna gan. Makasih ya. Oh iya, buat kamu yang pengen beli alat laboratorium berupa mikroskop, silakan kunjungi laman alatalatlab.com. Supplier alat laboratorium ini siap membantu penelitian dan percobaan anda di lab.
Posting Komentar